Di tengah upaya memajukan sektor pertanian, sebuah kerja sama yang menarik antara kelompok tani Ngudi Tuwuh di Desa Pajerukan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas dengan berbagai pihak telah berhasil menciptakan terobosan yang menguntungkan bagi petani. Kegiatan ini dimulai dengan proses sosialisasi yang membawa kabar baik tentang peluang kerja sama dalam produksi benih padi bersertifikat varietas Inpago Unsoed Protani. Kegiatan dilaksanakan pada musim tanam tahun 2020/2021 yang melibatkan 15 petani.

Sosialisasi menjadi langkah awal yang penting dalam memperkenalkan konsep dan manfaat kerja sama kepada petani. Dalam tahap ini, para petani diberikan pemahaman tentang proses produksi benih padi, peran masing-masing pihak, serta manfaat yang dapat diperoleh melalui partisipasi dalam program ini.

Setelah mendapatkan pemahaman yang cukup, tahap berikutnya adalah perencanaan. Para petani bersama-sama dengan pihak terkait, seperti Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) serta pendamping dari Fakultas Pertanian Unsoed, merumuskan rencana produksi yang terperinci. Rencana ini mencakup pemilihan lahan, pengaturan jadwal tanam, teknik budidaya, dan pengendalian hama penyakit.

Proses tanam menjadi momen penting dalam implementasi kerja sama ini. Petani bersama-sama dengan tim pendamping melakukan penanaman benih padi varietas Inpago Unsoed Protani di lahan-lahan yang telah disiapkan. Langkah ini dilakukan dengan teliti dan penuh perhitungan, mengingat bahwa hasil panen akan sangat dipengaruhi oleh kualitas tanaman pada tahap awal ini.

Selama proses produksi, pengawasan yang ketat dilakukan oleh tim dari BPSB dan pendamping Fakultas Pertanian Unsoed. Mereka memastikan bahwa seluruh proses budidaya dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan, mulai dari penggunaan benih hingga pengendalian hama dan penyakit tanaman.

Kerja sama ini tidak hanya berfokus pada aspek produksi semata, tetapi juga pada peningkatan nilai tambah bagi petani. Dengan bimbingan dan supervisi yang terus-menerus, hasil produksi padi dari kelompok tani Ngudi Tuwuh mampu memenuhi standar sertifikasi benih. Hal ini membuka peluang untuk menjual gabah dengan harga lebih tinggi, karena kualitasnya yang terjamin.

Hasilnya, petani yang terlibat dalam kerja sama ini mendapatkan keuntungan yang signifikan. Harga jual gabah panen mereka meningkat sebesar 10% dibandingkan dengan harga pasaran setempat. Ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan ekonomi petani secara langsung, tetapi juga meningkatkan motivasi dan semangat untuk terlibat dalam kegiatan pertanian yang lebih berkelanjutan dan berkualitas.

Kerja sama produksi benih padi bersertifikat varietas Inpago Unsoed Protani ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara petani, lembaga pengawas dan sertifikasi benih, serta pendamping dari perguruan tinggi dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan produksi pertanian. Langkah-langkah konkret seperti sosialisasi, perencanaan, proses tanam, pengawasan, dan peningkatan nilai tambah menjadi kunci keberhasilan implementasi kerja sama ini. Diharapkan bahwa keberhasilan ini akan menjadi inspirasi bagi kelompok tani lainnya untuk terlibat dalam inisiatif serupa demi meningkatkan kesejahteraan petani dan keberlanjutan pertanian secara keseluruhan.

Matari Agro Indonesia adalah salah satu perusahaan konsultan pertanian yang paling terjangkau dan ramah petani di Indonesia. Kami menyediakan layanan konsultasi pertanian kelas atas di seluruh negeri dengan bantuan tim yang beragam dari ilmuwan, ahli operasional, dan teknologi. Jika Anda mencari pengembalian investasi yang lebih baik untuk investasi pertanian Anda, hubungi tim Matari Agro Indonesia hari ini!