Follow Us:
+62822 2017 5779

Membangun Keberlanjutan Pertanian Melalui Corporate Farming

Membangun Keberlanjutan Pertanian Melalui Corporate Farming

Pertanian selalu menjadi tulang punggung perekonomian di banyak negara, termasuk Indonesia. Namun, petani sering kali menghadapi tantangan yang kompleks, mulai dari masalah internal hingga faktor eksternal yang mempengaruhi hasil panen dan keberlanjutan usaha pertanian mereka. Salah satu solusi yang muncul untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melalui corporate farming.

Corporate farming, seperti yang diatur dalam Permentan No 18 tahun 2018, merupakan kelembagaan ekonomi petani yang berbadan hukum, seperti koperasi atau badan hukum lainnya, dengan sebagian besar kepemilikan modal dimiliki oleh petani. Konsep ini bertujuan untuk menciptakan usaha pertanian yang mandiri, berdaya saing, dan berkesinambungan melalui pengelolaan lahan secara korporasi dengan memanfaatkan peluang sumber daya dan kelembagaan masyarakat yang ada secara optimal.

Dalam corporate farming, kolaborasi antara petani, swasta, pemerintah, dan mahasiswa menjadi kunci utama. Petani tidak hanya bertindak sebagai anggota, tetapi juga sebagai pengelola yang aktif dalam merencanakan on-farm dan off-farm. Hal ini sesuai dengan ciri pokok dari corporate farming, yang meliputi beberapa aspek penting.

Pertama, corporate farming memungkinkan sekelompok petani untuk mempercayai pengelolaan lahannya kepada suatu lembaga agribisnis dengan perjanjian tertentu, di mana petani bertindak sebagai pemegang saham sesuai dengan luas lahan kepemilikannya.

Kedua, pembentukan corporate farming dilakukan melalui musyawarah antar para anggotanya dengan memperhatikan sosial dan budaya setempat. Selanjutnya, corporate farming dipimpin oleh manajer profesional yang dipilih oleh petani dan dikelola secara transparan serta demokratis sesuai dengan kaidah bisnis komersial.

Terakhir, cakupan kegiatan corporate farming tetap bertumpu pada komoditas unggulan di wilayahnya, dengan memperhatikan peluang pengembangan dan diversifikasi, baik secara vertikal maupun horizontal.

Melalui konsep corporate farming, kita dapat membayangkan masa depan pertanian yang lebih cerah dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan potensi kolaborasi antar berbagai pihak serta mengadopsi prinsip-prinsip yang telah terbukti efektif, kita dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kesejahteraan petani serta memperkuat ketahanan pangan secara keseluruhan. Mari bersama-sama membangun masa depan pertanian Indonesia yang lebih baik melalui corporate farming.

Matari Agro Indonesia adalah salah satu perusahaan konsultan pertanian yang paling terjangkau dan ramah petani di Indonesia. Kami menyediakan layanan konsultasi pertanian kelas atas di seluruh negeri dengan bantuan tim yang beragam dari ilmuwan, ahli operasional, dan teknologi. Jika Anda mencari pengembalian investasi yang lebih baik untuk investasi pertanian Anda, hubungi tim Matari Agro Indonesia hari ini!

Artikel Lainnya

Lihat lebih banyak