Memanfaatkan Limbah Pertanian: Potensi Energi Bersih dari Jerami dan Sekam Padi
Indonesia dikenal sebagai salah satu penghasil beras terbesar di dunia, namun demikian, tingginya produksi padi juga meninggalkan limbah jerami dan sekam padi yang melimpah. Selama ini, limbah ini dimanfaatkan sebagai bahan organik atau pakan ternak, namun tahukah Anda bahwa jerami dan sekam padi juga dapat dijadikan sebagai bahan bakar alternatif yang berkelanjutan?
Di Indonesia, sekitar 36–62% jerami digunakan sebagai kompos atau pakan ternak, sementara sisanya digunakan untuk keperluan industri. Untuk sekam padi, dengan sekitar 60.000 mesin penggiling padi di seluruh negeri, Indonesia menghasilkan sekitar 15 juta ton sekam padi setiap tahunnya. Menanggapi potensi besar ini, Plt. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Fadjry Djufry, menyatakan bahwa kedua limbah ini dapat menjadi sumber energi biomassa yang penting, terutama di daerah pedesaan.
Balitbangtan telah melakukan penelitian terhadap bahan bakar biopelet yang terbuat dari limbah biomassa padi. Biopelet ini memiliki nilai kalori tinggi dan mudah disimpan serta diangkut. Teknologi pembuatan biopelet ini membuatnya menjadi pilihan yang ramah lingkungan dan efisien, serta dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk rumah tangga dan industri. Dengan demikian, pemanfaatan limbah pertanian seperti jerami dan sekam padi tidak hanya membantu mengurangi dampak lingkungan negatif, tetapi juga menyediakan sumber energi bersih yang dapat digunakan secara berkelanjutan.
Matari Agro Indonesia adalah salah satu perusahaan konsultan pertanian yang paling terjangkau dan ramah petani di Indonesia. Kami menyediakan layanan konsultasi pertanian kelas atas di seluruh negeri dengan bantuan tim yang beragam dari ilmuwan, ahli operasional, dan teknologi. Jika Anda mencari pengembalian investasi yang lebih baik untuk investasi pertanian Anda, hubungi tim Matari Agro Indonesia hari ini!